SPC (Syndrom Pekok Compleks)

Merasa kaget dengan judul diatas? Syock? Epilepsi? Kejang"? Diabetes? Kencing duren? Atau sekedar masuk angin? Minum baygon! (sesat!)


Dan sekedar peringatan untuk saudara" ku sesama manusia, wabah SPC (Syndrom Pekok Compleks) diduga telah menyebar keseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam jangka waktu hanya 27 jam!!! Sungguh ironis! Cobaan apa yang kau berikan ini ya Tuhan. . .Bangsa ini, diajak dalam kebaikan nggak mau, namun, malah berpekok" ria. . . Oh. . .Sebagai Warga Negara Indonesia yang Baik, Patuh terhadap hukum, rajin menabung,dan tidak membuang upil di sembarang tempat, saya sungguh merasa malu + prihatin dengan keadaan bangsa ini. SPC diduga terjadi karena trend hidup masa kini. Sungguh mengenaskan. . .


Berikut, sebagaimana di kutip dalam majalah "Melek Dong" yang memuat gejala" manusia yang diduga terjangkit Syndrom Pekok Compleks :

- Mulai berfikir tidak rasional
- Seakan buta mata, buta hati, buta telinga, dan disekujur pembuluh darahnya hanya dialiri dengan segala kepekokan yang ada
- Bertingkah seperti anak autis stadium lanjut
- Sering menistakan diri sendiri
- Phobia terhadap diri sendiri, seperti sering syock saat bercermin dan pertanyaan terbesar yang ada di otak mereka hanyalah,"APAKAH AKU MANUSIA?"
- Sulit untuk membedakan mana yang CINLAU (Cinta Laura) mana yang IKAN MAS KOKI SUMBING.!!!


Jika Anda, teman Anda, orang" yang Anda sayangi, dan orang" di sekitar Anda, mengalami gejala" SPC seperti yang tertera di atas, JANGAN PANIK! Jangan Piknik! Jangan Mudik! Dan buanglah kentut pada tempatnya... Berikut, Pertolongan Pertama Pada SPC adalah sebagai berikut :

1. Jangan tatap mata mereka yang sedang terinfeksi Belek stadium lanjut! Nanti nular bro!
2. Bacakan AYAT KURSI (jika penderita tidak mengalami reaksi apapun, lanjutkan ke langkah terakhir ini...)
3. Siram si Penderita SPC dengan AIR!!! Air apapun itu. Air yg mengandung unsur" mirip seperti AMONIAK, sangat disarankan oleh para ahli kejiwaan, seperti, AIR SENI, bahasa gaulnya KENCING!!! (jika penderita SPC masih tidak merespon tindakan Anda yang amat sangat tralala tidak berperikehewanan ini., mungkin Anda yang mengalami Syndrom Pekok Compleks akut, karena tidak dapat membedakan, mana manusia, mana pisang goreng!)

Tunggu reaksi penderita. . . . Bila dia mulai mengeluarkan asap, tanduk, dan bulu yang semakin melebat, itu tanda" revolusi DARWIN secara mendadak. Segeralah pakai jurus pamungkas dalam melindungi diri Anda dari segala kemungginan yang akan terjadi, jurus kuno dari kerajaan majapahit, ketika Gajah Mada melawan Kangen Band dalam memperebutkan Cinlau untuk dijadikan ABDI WC selama 1ABAD!!! Ya.. Jurus ini adalah warisan leluhur yang diturunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi, dan JURUS PAMUNGKAS itu adalah. . . . "LARI KAYAK BANCI DIKEJAR TRANTIB!!!"


Ini lah tampang anak-anak dibawah umur yg lugu dan tak berdosa yang telah menjadi korban kebiadaban SPC~


Upayakan jangan sampai si penderita SPC menggigit Anda. Karena itu adalah salah satu cara penularan virus SPC. Berikut cara" penularan virus SPC :

1. Kontak langsung dengan penderita SPC
2. Menghirup kentut si penderita SPC
3. Digigit penderita SPC dengan ketidakhewanwianya!

Hasil resert Tim Intelegensi Orang-Orang Sarap Indonesia menyatakan bahwa, Syndrom Pekok Compleks diduga lebih berbahaya dari virus HIV / AIDS, karena proses penularanya yang sangat mudah dan juga karena rendahnya sistem kejiwaan kita! Syndrom Pekok Compleks juga tidak pandang bulu (ketek, idung, atau jempol) dalam proses penularannya, perempuan, laki", atau bahkan waria, tidak terkecuali balita, anak", remaja, dewasa, dan manula, bisa terjangkit Syndrom Pekok Compleks ini. Hanya manusia yang berhati besar, berbudi pekerti luhur, berjiwa patriotisme, cinta produk dalam negri, rajin membantu orang tua, dan tidak menistakan diri sendiri, semoga Tuhan melindungi Anda dari Syndrom Pekok Compleks ini...


Waspadalah!! Waspadalah!!!

~Pesan disampaikan oleh : Prof. Doc. Hardyta Noviar Rahma S.S M.A M.C.C (Maha Cute 'n Cool)

0 komentar: